Label

Selasa, 22 Mei 2012

POSISI MISIONARIS


Posisi misionaris adalah posisi seksual dengan laki-laki di atas dan wanita di bawah dan mereka saling berhadapan. Meskipun sering dilakukan oleh pasangan heteroseksual, posisi ini juga dapat digunakan oleh pasangan gay dan lesbian. Posisi ini didukung oleh Thomas Aquinas dan figur gereja lainnya pada abad pertengahan.
Posisi misionaris adalah salah satu contoh persetubuhan ventro-ventral. Variasi dari posisi ini memungkinkan adanya beragam tingkat kerapatan vagina, stimulasi klitoris, kedalaman penetrasi, partisipasi pada bagian wanita, serta kemungkinan dan kecepatan orgasme.
Menurut kepercayaan umum, istilah "posisi misionaris" muncul karena para misionaris Kristen mengajarkan bahwa hanya posisi itulah yang pantas dalam melakukan persenggamaan. Penjelasan ini barangkali berasal dari Sexual Behavior in the Human Male karya Alfred Kinsey setelah melalui banyak salah paham dan salah tafisr terhadap dokumen-dokumen sejarah. Akan tetapi, sebelum Kinsey, setidaknya pada peradaban Barat, menulis tentang seks dan posisi seks sangatlah dilarang dan dengan demikian tak adanya rujukan mengenai istilah ini mengindikasikan hal tesebut, bukan tidak adanya penggunaan frasa itu. Secara umum seseorang mungkin bertanya mengapa menggunakan istilah misionaris, dan bukannya pendeta. Orang Toscana menyebut posisi ini sebagai "Posisi Malaikat" sedangan beberapa kelompok berbahasa Arab menyebutnya "cara ular."
Posisi misionaris biasanya disukai oleh pasangan yang ingin menikmati kualitas romantis melalui banyak sentuhan kulit dengan kulit serta kesempatan untuk saling memandang, mencium, dan membelai satu sama lain. Dalam seks heteroseksual, posisi misionaris memngkinkan pria untuk mengatur ritme dan kedalaman penetrasi. Posisi ini juga memungkinkan wanita untuk memperdalam penetrasi dengan cara menggerakan pinggul atau mendorong kakinya ke arah bawah, atau memeluk pasangannya dengan tangan dan kakinya. Posisi ini dipercaya sebagai posisi yang baik untuk menghasilkan keturunan. Namun demikian posisi ini kurang cocok untuk wanita yang sedang hamil tua (trimester III), atau untuk wanita yang menginginkan kendali atas ritme dan kedalaman penetrasi.

Baca Selengkapnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar